HighPerfomance Radio Metropolitan Area Network (HiperMAN) dan kelompok fixed dan akses aplikasi portable.Pengembangan jaringan mobile diharapkan menyediakan hingga 15 Mbps dalam radius 3 Km.Harapannya, teknologi WiMAX akan Base-station WiMAX menggunakan MAC layer (didefinisikan dalam HighlyConvenient Power MOSFET Selection Tool. Simple interface only power supply specification input necessary. With Switched Mode Power Supply Library (SMPS Lib.). you can select and download various basic topologies of a power supply unit based on your actual requirements in order to verify the behavior of MOSFETs with your simulation Sistemini diciptakan oleh seorang Prancis yang bernama Louis Braille yang buta disebabkan kebutaan waktu kecil. Ketika berusia 15 tahun, Braille membuat suatu tulisan tentara untuk memudahkan tentara untuk membaca ketika gelap. Tulisan ini dinamakan huruf Braille. Namun, ketika itu Braille tidak mempunyai huruf W. Fast Money. Radio-Frequency Identification banyak diimplementasikan dalam sistem absensi. Penerapan teknologi RFID untuk absensi perkuliahan yang diselenggarakan dengan banyak kelas tentu akan banyak memerlukan perangkat RFID Reader. Permasalahan seperti ini dapat disiasati dengan menggunakan perangkat absensi portable sehingga penggunaannya dapat dilakukan secara berpindah-pindah. Akan tetapi, penggunaan perangkat absensi dengan berpindah-pindah dapat menyebabkan gangguan koneksi ke server basis data karena penggunaan jaringan nirkabel. Oleh karena itu, absensi portable yang memiliki mode online dan offline dapat dijadikan salah satu solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan absensi portable yang dapat digunakan secara berpindah-pindah tanpa harus terkendala dengan koneksi jaringan ketika proses absensi dilakukan. Absensi portable yang dikembangkan memiliki fitur mode online dan offline, mode online diaktifkan ketika ada koneksi sedangkan mode offline berfungsi ketika koneksi ke server basis data tidak tersedia. Perangkat yang dikembangkan menggunakan modul RFID Reader MFRC522 sebagai pembaca tag RFID, platform Arduino Mega 2560 sebagai pemroses, sedangkan pencatatan data absensi disimpan sementara pada sebuah memori SD card saat mode offline, dan pencatatan data absensi akan disinkronkan ke server basis data ketika mode online aktif. Fungsi utama seperti, pembacaan ID dosen, ID mahasiswa, pencatatan kehadiran, dan sinkronisasi data ke server basis data telah berfungsi dengan baik. Proses absensi mode online memerlukan waktu rata-rata selama 2,1 detik, sedangkan untuk fitur mode offline memerlukan waktu rata-rata sebesar 0,24 detik dari 19 orang subjek untuk masing-masing mode. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA JSI ï 30 p-ISSN 1858-473X, e-ISSN 2460-3732, DOI Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana1, IGKG Puritan Wijaya ADH2, Ahmad Mirlan3 Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali e-mail 1liandana 2puri 3ahmadmirlan Diajukan 17 Mei 2020; Direvisi 22 Oktober 2020; Diterima 27 Oktober 2020 Abstrak Radio-Frequency Identification banyak diimplementasikan dalam sistem absensi. Penerapan teknologi RFID untuk absensi perkuliahan yang diselenggarakan dengan banyak kelas tentu akan banyak memerlukan perangkat RFID Reader. Permasalahan seperti ini dapat disiasati dengan menggunakan perangkat absensi portable sehingga penggunaannya dapat dilakukan secara berpindah-pindah. Akan tetapi, penggunaan perangkat absensi dengan berpindah-pindah dapat menyebabkan gangguan koneksi ke server basis data karena penggunaan jaringan nirkabel. Oleh karena itu, absensi portable yang memiliki mode online dan offline dapat dijadikan salah satu solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan absensi portable yang dapat digunakan secara berpindah-pindah tanpa harus terkendala dengan koneksi jaringan ketika proses absensi dilakukan. Absensi portable yang dikembangkan memiliki fitur mode online dan offline, mode online diaktifkan ketika ada koneksi sedangkan mode offline berfungsi ketika koneksi ke server basis data tidak tersedia. Perangkat yang dikembangkan menggunakan modul RFID Reader MFRC522 sebagai pembaca tag RFID, platform Arduino Mega 2560 sebagai pemroses, sedangkan pencatatan data absensi disimpan sementara pada sebuah memori SD card saat mode offline, dan pencatatan data absensi akan disinkronkan ke server basis data ketika mode online aktif. Fungsi utama seperti, pembacaan ID dosen, ID mahasiswa, pencatatan kehadiran, dan sinkronisasi data ke server basis data telah berfungsi dengan baik. Proses absensi mode online memerlukan waktu rata-rata selama 2,1 detik, sedangkan untuk fitur mode offline memerlukan waktu rata-rata sebesar 0,24 detik dari 19 orang subjek untuk masing-masing mode. Kata kunci Absensi portable, Mode online, Mode offline, MFRC522. Abstract Radio frequency identification is widely implemented in attendance systems. The application of RFID technology for lecture attendance, which is held with many student groups will certainly require a lot of RFID Reader. It can be overcome by using portable attendance devices so that its use can be carried out in a mobile way. However, the portable attendance device requires connection to the database server using wireless networks. Therefore, portable attendance that has online and offline modes can be used as a solution. This study aims to produce portable attendance that can be used on a mobile basis without having to be constrained by network connections when the attendance process is carried out. The developed portable attendance has online and offline modes, online mode is activated when there is a connection while offline mode works when the connection to the database server is not available. The device developed uses the MFRC522 RFID Reader module as an RFID tag reader, the Arduino Mega 2560 platform as a processor, while the attendance data recording is temporarily stored on an SD card when offline mode, and the attendance data recording will be synchronized to the database server when online mode is active. The main functions, such as reading lecturer IDs, student IDs, recording attendance, and synchronizing data to the database server are functioning properly. The online mode attendance process takes an average of seconds, while the offline mode feature takes an average of seconds from 19 subjects for each mode. Keywords Portable attendance, Online mode, Offline mode, RFID Module MFRC522. 1. Pendahuluan Radio-Frequency Identification RFID merupakan salah satu teknologi yang banyak diterapkan dalam industri Internet of Things IoT [1]. RFID menjadi teknologi yang sangat populer dalam komunikasi ï 31 Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana nirkabel jarak pendek, teknologi ini dapat diterapkan untuk berbagai bidang, seperti logistik dan manajemen aset [2], medis [3], transportasi [4], hingga pendidikan [5][6]. Dalam sebuah perusahaan dan institusi pendidikan, teknologi RFID ini banyak diterapkan untuk absensi karyawan dan siswa [5], [6][7], [8][9]. Tentunya penerapan sistem absensi menggunakan RFID memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses melakukan absensi, selain itu sistem ini juga dapat digunakan untuk menggantikan sistem absensi konvensional yang menggunakan tanda tangan. Arsitektur yang umum diterapkan pada sistem absensi RFID seperti yang dilakukan pada penelitian sebelumnya [6][7][8][9][10] terdiri dari tiga komponen penting yaitu tag RFID, RFID Reader, dan sebuah basis data. Tag RFID menyimpan data unik, data unik tersebut digunakan untuk merepresentasikan identitas dari pengguna, sebelum dapat digunakan data unik tersebut disimpan ke dalam sebuah basis data [7]. RFID Reader berfungsi untuk membaca data unik yang dimiliki oleh tag RFID, pertukaran data antara keduanya dilakukan dengan menggunakan gelombang elektro magnetik [7][9]. Untuk jenis tag RFID pasif, tag diinisialisasi oleh RFID Reader, sedangkan untuk jenis tag aktif tidak memerlukan inisialisasi eksternal karena tag ini dapat mengirimkan data secara aktif [11]. Data yang telah dibaca oleh RFID Reader dapat diproses oleh sebuah perangkat lunak dan selanjutnya disimpan ke dalam basis data [7]. Penerapan teknologi RFID untuk kegiatan absensi perkuliahan, terutama perkuliahan yang diselenggarakan dengan banyak kelas dan paralel tentunya akan banyak memerlukan perangkat absensi, khususnya perangkat RFID Reader. Permasalahan seperti ini dapat disiasati dengan menggunakan perangkat absensi RFID portable sehingga penggunaannya dapat dilakukan secara berpindah-pindah karena ukurannya lebih kecil dan dapat menggunakan koneksi nirkabel. Arsitektur sistem absensi RFID seperti yang dilakukan sebelumnya [6][7][8][9][10] jika diimplementasikan untuk perangkat absensi portable mensyaratkan tersedianya konektivitas ke server basis data selama proses absensi berlangsung. Oleh karena itu, sistem absensi portable dengan fitur offline dan online dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut. Fitur offline dapat membantu proses penyimpanan data absensi sementara, terutama saat koneksi antara RFID Reader dengan basis data belum tersedia. Sedangkan fitur online berfungsi untuk melakukan proses absensi dan atau penyimpanan data ke basis data saat koneksi telah tersedia. Tujuan utama dari fitur online dan offline ini adalah agar absensi portable selalu dapat digunakan untuk proses absensi walaupun ketersediaan koneksi ke jaringan belum tersedia. Pada penelitian ini, purwarupa dari perangkat absensi portable yang telah dihasilkan diujikan untuk penerapan absensi perkuliahan yang melibatkan dosen dan mahasiswa. 2. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan mengikuti alur seperti ditunjukkan pada Gambar 1. 1 Alur diawali dari melakukan studi terhadap sejumlah literatur baik berupa buku, jurnal, atau prosiding yang relevan dengan teknologi RFID. 2 Dari hasil studi literatur selanjutnya diidentifikasi hal yang belum dikerjakan oleh penelitian sebelumnya untuk dijadikan bahan untuk pengembangan penelitian. 3 Tahapan desain perangkat lunak, pada tahapan ini dilakukan analisis kebutuhan dari perangkat absensi yang akan dikembangkan, selanjutnya hasil analisis ini dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan perangkat lunak. Terdapat dua jenis perangka lunak yang dikembangkan pada langkah 3 tersebut, perangkat lunak dengan menggunakan antar muka web yang digunakan oleh operator dan perangkat lunak untuk sistem tertanam yang akan diimplementasikan ke perangkat absensi portable. 4 Tahapan desain perangkat keras dilakukan perakitan modul-modul perangkat keras yang diperlukan. seperti modul RFID, modul mikrokontroler, hingga modul komunikasinya. 5 Perangkat lunak untuk aplikasi sistem tertanam diintegrasikan ke dalam mikrokontroler yang terdapat pada perangkat absensi portable, sedangkan perangkat lunak yang akan digunakan oleh operator dipasang pada komputer yang bertindak sebagai server. 6 Tahapan berikutnya adalah melakukan serangkaian pengujian, pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian fungsionalitas black box dan pengujian konektivitas antara perangkat absensi portable dengan basis data yang ada pada komputer server. 6 Tahap terakhir adalah melaksanakan evaluasi terhadap hasil pengujian yang telah dilakukan sehingga didapatkan suatu kesimpulan yang menjawab permasalahan yang ingin diselesaikan. ï 32 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 15, No. 1, November 2020. StudiLiteraturIdentifikasiMasalahDesainPerangkatLunakDesainPerangkatKerasIntegrasi Perangkat Lunak dengan Perangkat KerasPengujian Evaluasi Hasil PengujianGambar 1. Tahapan penelitian. 3. Hasil dan Pembahasan RFID Radio-Frequency Identification Sistem RFID terdiri dari dua komponen utama yaitu transponder dan reader [1]. Transponder ini ditempatkan pada objek yang akan diidentifikasi, pada penerapannya transponder juga disebut dengan Tag RFID. Tag RFID memiliki identitas yang unik sehingga jika dipasang pada objek dapat digunakan untuk mewakili identitas dari objek tersebut. Reader berfungsi sebagai membaca data yang dimiliki oleh Tag RFID, proses pembacaan data dilakukan tanpa adanya kontak langsung karena menggunakan gelombang elektro magnetik [7][9]. Terdapat dua jenis tag yaitu tag pasif dan aktif, tag pasif tidak memiliki catu daya sendiri sehingga untuk mengaktifkan diperlukan inisialisasi dari RFID Reader [1][11]. Untuk yang jenis aktif sudah memiliki catu daya sendiri sehingga komunikasi dapat dilakukan secara aktif ke bagian Reader. Rentang frekuensi kerja dari RFID dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu LF Low Frequency dengan rentang frekuensi 30–300 kHz, HF High Frequency atau RF Radio Frequency yang memiliki rentang frekuensi 3–30MHz, dan UHF Ultra-High Frequency, 300MHz–3 GHz/microwave >3 GHz [1]. a Modul RFID Reader MFRC522 Gambar 2. Modul RFID Reader dan Tag RFID. Dalam penelitian ini modul yang digunakan adalah RFID Reader dengan tipe MFRC522. Modul ini memiliki frekuensi kerja MHz, catu daya volt, jarak tanggap maksimal 3 cm, data transfer rate sebesar 10 Mbit/s, antar muka komunikasi menggunakan SPI. Modul ini memiliki dimensi 60mm × 39mm sehingga sangat memungkinkan untuk diterapkan untuk sistem absensi portable. Sedangkan tag yang digunakan bersifat pasif dengan bentuk berupa kartu. Arsitektur Sistem dan Komponen Utama Arsitektur sistem yang dibuat ditunjukkan pada Gambar 3. Bagian web admin dan basis data berfungsi untuk menyimpan data mahasiswa dan menyediakan aplikasi web sebagai antarmuka bagi operator untuk menambahkan data mahasiswa dan data kelas. Bagian absensi portable akan diakses oleh dosen pengajar dan mahasiswa yang sedang mengikuti suatu kelas menggunakan Tag RFID. Blok diagram dari absensi portable ditunjukkan pada Gambar 4. Modul yang digunakan untuk membaca Tag RFID adalah RFID Reader MFRC522. Komunikasi antara absensi portable dengan web admin dan basis data dilakukan secara nirkabel dengan memanfaatkan modul ESP8266. Sinkronisasi waktu sangat diperlukan dalam proses absensi, sehingga mahasiswa dapat melakukan absensi sesuai dengan jam dari kelasnya untuk itu diperlukan sebuah modul RTCDS1307 sebagai penyedia waktu. Data-data dari mahasiswa yang mengikuti suatu kelas tidak hanya disimpan di dalam basis data, namun juga disimpan di dalam SD card. Penyimpanan data di SD card bertujuan agar ï 33 Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana proses absensi tetap dapat dilakukan meskipun koneksi ke basis data mengalami gangguan. Untuk memudahkan pengguna berinteraksi, terdapat juga modul keypad 4 x 4, penampil OLED, dan sebuah buzzer. Pemilihan menu dilakukan melalui keypad 4 x4, informasi terkait dengan menu dan keberhasilan proses absensi ditampilkan melalui layer OLED, dan buzzer berfungsi sebagai penanda proses pembacaan Tag RFID sedang dilakukan. Purwarupa dari absensi portable yang telah dibuat, ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 3. Desain sistem absensi portable. Gambar 4. Blok diagram perangkat keras absensi portable. Gambar 5. Purwarupa absensi portable. Web Admin + Basis DataWeb Admin + Basis DataKoneksi InternetAbsensi PortableOperatorOLEDArduino Mega 2560 Rev 3RFID MFRC522RTC DS1307SD Card ReaderKeypad 4x4ESP8266Buzzer ï 34 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 15, No. 1, November 2020. Pembahasan Alur proses sistem absensi ditunjukkan pada Gambar 6. Saat pertama kali alat dinyalakan hal yang dilakukan oleh perangkat absensi portable adalah memeriksa koneksi ke server basis data. Apabila koneksi tersedia, absensi portable akan memeriksa data absensi offline sebelumnya yang tersimpan di dalam SD card. Gambar 6. Alur proses sistem absensi. Jika ada data absensi offline yang belum dikirimkan ke server basis data, data tersebut dikirim untuk disimpan, selanjutnya data absensi pada SD card akan dikosongkan. Proses absensi kehadiran mahasiswa, diinisialisasi oleh dosen pengajar melalui Tag RFID yang dimiliki oleh dosen. Setelah ID berhasil dibaca, hasil pembacaannya tersebut dikirim ke server untuk memastikan bahwa dosen bersangkutan memiliki jadwal pada jam dan hari tersebut. Berikutnya dosen akan memilih pertemuan pada absensi portable sesuai dengan jadwal yang dikirimkan oleh server. Langkah selanjutnya adalah membaca Tag RFID dari mahasiswa satu persatu untuk dicatat kehadirannya dan dikirimkan ke server basis data. Alur proses absensi pada mode offline memiliki kesamaan dengan mode online, hanya saja data hasil absensi disimpan sementara pada SD Card. Proses sinkronisasi data offline dilakukan Ketika tersedia koneksi ke server basis data. Bagian dari purwarupa absensi portable memiliki penampil OLED yang berfungsi untuk menampilkan sejumlah informasi ketika proses absensi dilakukan. Informasi yang disajikan pada layar OLED bertujuan untuk memberikan status proses absensi dan keberhasilan absensi. Informasi yang disajikan seperti informasi mengenai ketersediaan koneksi ke jaringan, mode absensi, proses sinkronisasi data ke server basis data, informasi mengenai ID dari Tag RFID, masukan untuk pertemuan yang akan diabsen, dan informasi mengenai keberhasilan dalam membaca Tag RFID mahasiswa dan dosen, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7. Sedangkan hasil pencatatan yang telah disimpan di server basis data dapat diakses oleh petugas operator melalui aplikasi web, seperti ditunjukkan pada Gambar 7. ï 35 Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana c Sinkronisasi data ke server f Pembacaan tag mahasiswa berhasil Gambar 7. Informasi yang ditampilkan purwarupa absensi portable. Gambar 8. Tampilan aplikasi web sistem absensi. Tabel 1. Pengujian Fungsionalitas. Perangkat melakukan koneksi ke jaringan secara nirkabel Wi-Fi Tampil pesan dalam layar OLED “Memeriksa koneksi” Perangkat telah terhubung ke jaringan nirkabel Perangkat melakukan sinkronisasi data absensi ke server. Pengujian saat mode online Data memori lokal SD card berhasil disimpan di basis data komputer server Tag RFID dosen di-tap ke perangkat tepat mengarah ke RFID Reader. Pengujian saat mode online Perangkat menampilkan ID dari Tag RFID dosen dan menampilkan kelas sesuai jam yang diambil dari server basis data. Tag RFID mahasiswa di-tap ke perangkat tepat mengarah ke RFID Reader. Pengujian saat mode online Perangkat menampilkan ID dari Tag RFID dosen layar OLED dan data kehadiran berhasil disimpan ke server basis data. Perangkat tidak dikoneksikan ke jaringan nirkabel. Tag RFID dosen di-tap ke perangkat tepat mengarah ke RFID Reader. Pengujian saat mode online Perangkat menampilkan ID dari Tag RFID dosen dan menampilkan kelas sesuai jam yang diambil dari memori local perangkat SD card. Tag RFID mahasiswa di-tap ke perangkat tepat mengarah ke RFID Reader. Pengujian saat mode offline Perangkat menampilkan ID dari Tag RFID dosen layar OLED dan data kehadiran berhasil disimpan ke memori lokal SD card. Kode pertemuan yang benar diisikan ke perangkat absensi portable online/offline Dapat membaca kode pertemuan dengan benar. Kode pertemuan yang salah di-isikan ke perangkat absensi portable online/offline Perangkat menampilkan informasi bahwa data tidak valid. ï 36 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 15, No. 1, November 2020. Tabel 1 menunjukkan hasil dari pengujian fungsional, pengujian diskenariokan secara online dan offline. Dari hasil tersebut menunjukkan fungsionalitas dari purwarupa absensi portable telah dapat berfungsi baik dalam mencatat kehadiran secara online maupun offline. Selain memastikan fungsi absensi dapat berjalan dengan baik, waktu tanggap saat melakukan absensi mode online dan mode offline juga perlu diuji, pengujian dilakukan dengan melibatkan 19 subjek uji. Pengujian pada mode online dilakukan dengan menghubungkan purwarupa perangkat keras absensi portable denga n server basis data secara langsung menggunakan perangkat Access Point. Sedangkan untuk pengujian mode offline dilakukan tanpa menghubungkan perangkat absensi portable dengan server basis data, artinya proses penyimpanan data absensi dilakukan pada memori SD Card. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 1 untuk mode online dan Tabel 2 untuk mode offline. Dari hasil pengujian menunjukkan waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan absensi pada mode online adalah detik, sedangkan pada mode offline diperlukan waktu rata-rata untuk satu orang mahasiswa selama detik. Tabel 2. Pengujian mode online. Tabel 3. Pengujian mode offline. 4. Kesimpulan Tujuan dari pengembangan absensi portable dengan fitur mode online dan offline ini adalah untuk mencatat kehadiran dalam suatu perkuliahan, terutama absensi yang dilakukan dengan menggunakan satu perangkat absensi RFID secara berpindah-pindah. Fungsi utama untuk melakukan absensi, baik untuk mode online dan offline dapat berfungsi dengan baik, seperti fungsi pembacaan ID dosen, ID mahasiswa, pencatatan kehadiran, dan sinkronisasi data ke server basis data. Proses absensi mode online memerlukan waktu rata-rata selama 2,1 detik, sedangkan untuk fitur mode offline memerlukan waktu rata-rata sebesar 0,24 detik dari 19 orang subjek untuk masing-masing mode. Dengan adanya mode online dan offline ini, proses absensi tetap dapat dilakukan walaupun koneksi ke jaringan belum tersedia. Daftar Pustaka [1] K. Finkenzeller, RFID Handbook Fundamentals and Applications in Contactless Smart Cards, Radio Frequency Identification and Near-Field Communication, Third Edition. John Wiley & Sons, 2010. [2] Wang, “Efficient DFSA Algorithm in RFID Systems for the Internet of Things,” Mob. Inf. Syst., vol. 2015, p. 10, 2015. [3] P. H. Frisch, “RFID in today’s intelligent hospital enhancing patient care optimizing hospital operations,” in 2019 IEEE International Conference on RFID Technology and Applications, RFID-TA 2019, 2019, pp. 458–463. [4] Y. Zhang, Y. Ma, K. Liu, J. Wang, and S. Li, “RFID based vehicular localization for intelligent transportation systems,” in 2019 IEEE International Conference on RFID Technology and Applications, RFID-TA 2019, 2019, pp. 267–272. [5] M. S. Akbar, P. Sarker, A. T. Mansoor, A. M. Al Ashray, and J. Uddin, “Face Recognition and RFID Verified Attendance System,” in Proceedings - 2018 International Conference on ï 37 Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana Computing, Electronics and Communications Engineering, iCCECE 2018, 2019, pp. 168–172. [6] D. Mijić, O. Bjelica, J. Durutović, and M. Ljubojević, “An Improved Version of Student Attendance Management System Based on RFID,” in 2019 18th International Symposium INFOTEH-JAHORINA, INFOTEH 2019 - Proceedings, 2019. [7] U. Koppikar, S. Hiremath, A. Shiralkar, A. Rajoor, and V. P. Baligar, “IoT based Smart Attendance Monitoring Systems using RFID,” in 1st IEEE International Conference on Advances in Information Technology, ICAIT 2019 - Proceedings, 2019, pp. 193–197. [8] R. B. Kuriakose and H. J. Vermaak, “Developing a Java based RFID application to automate student attendance monitoring,” in Proceedings of the 2015 Pattern Recognition Association of South Africa and Robotics and Mechatronics International Conference, PRASA-RobMech 2015, 2015, pp. 48–53. [9] D. Eridani and E. D. Widianto, “Simulation of attendance application on campus based on RFID radio frequency identifiation,” in ICITACEE 2015 - 2nd International Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering Green Technology Strengthening in Information Technology, Electrical and Computer Engineering Implementation, Proceedings, 2016, pp. 460–463. [10] S. Larabi Marie-Sainte, M. S. Alrazgan, F. Bousbahi, S. Ghouzali, and W. Abdul, “From Mobile to Wearable System A Wearable RFID System to Enhance Teaching and Learning Conditions,” Mob. Inf. Syst., vol. 2016, p. 10, 2016. [11] S. Nainan, R. Parekh, and T. Shah, “RFID Technology Based Attendance Management System,” Int. J. Comput. Sci. Issues, vol. 10, no. 1, pp. 516–521, 2013. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this the last decade, wearable technology has seen significant developments, making it possible to enhance our lives. One of the areas in which wearable technology can cause large changes is education, where it can be used to make educational experiences intrinsically motivating and more relevant to youth culture. In this paper, we focus on the use of wearable technology to improve the educational environment. The quantity of electronic assets used in the learning environment is rising, which presents a managerial problem when these devices are nonfunctioning. Therefore, we present a mobile application to solve this problem. The suggested approach consists of creating a mobile application named classroom clinic CRC to help faculty members and students locate the closest maintenance technician via wearable radio frequency identification RFID technology and to provide fast responses to the problems alerted to in the classroom, thereby avoiding any disturbances or delays during the lecture. Moreover, this application allows the maintenance service to efficiently manage any malfunctions of classroom electronic devices. To evaluate the CRC application, a pilot study was conducted at the College of Computer and Information Sciences, female campus of King Saud University, with 15 faculty members and students and 5 clinic members. The results showed high usability rates and generally positive attitudes towards using the has proved that there is a high correlation between high class attendance and academic performance. Learning is a progressive activity which builds upon those of the previous days. Reading material and working independently do not compensate for the loss of insight gained by being physically present in classroom environment. As a result attendance monitoring should be an integral part of any institution especially a tertiary institution. The major challenge that a facilitator has in monitoring attendance is the sheer paper work and subsequent administrative work that follows the process if it is done manually. Many techniques have been developed to automate attendance monitoring including the use of biometrics. These techniques have their own strengths and weaknesses. This paper describes a pilot experiment that was rolled out at the Central University Of Technology, Free State, South Africa where a Java based Radio Frequency Identification Technology RFID application was used to automate attendance monitoring. The paper first compares the challenges facing manual attendance monitoring. Secondly it looks at some of the possible solutions for automating attendance monitoring including RFID technology. Thirdly it shows how the hardware part is setup and finally it describes how Java programming is used to create a meaningful link between the data collected by the RFID hardware so as to automate the attendance register. Como mudar a frequência do celular para 5GHz? Para trocar a frequência no Android, vá nas configurações de Wi-Fi, clique em “Avançado” e procure por “Banda de frequência Wi-Fi”. Agora é só selecionar a opção “Automático” para que seu dispositivo use o 5 GHz sempre que for possível. Porque minha rede 5GHz não aparece? Acesse o painel de controle do roteador com o IP; Entre com a senha do aparelho onde o usuário é admin, enquanto a senha também é admin; No menu da esquerda, clique em “Wireless 5GHz” e defina as configurações da página “Basic Settings”, conforme mostra a imagem abaixo; ... Reinicie o roteador. Como sei se o meu PC é compatível com 5GHz? Procure a seção Radio types supported Tipos de rádio suportados. Se ele diz que o adaptador de rede suporta os modos de rede ou isso significa que o computador que você está usando tem capacidade da rede de 5 GHz. Como saber se a placa de rede e Dual Band? Outra forma de confirmar se o seu computador suporta uma rede Wi-Fi 5GHz, é através das especificações da sua placa de rede. Na prática, basta clicar com o botão direito do mouse no menu Iniciar e escolher “Gerenciador de Dispositivos”. Como saber quanto de internet meu PC suporta? Abra a área de informação e configuração deste sistema. De seguida aceda à área “Rede e internet” e depois ao separador “Estado”. Aí, no topo, encontra a opção “Propriedades”. Os mesmos dados podem ser obtidos na opção “Ver propriedades de hardware e ligação”. Como ajustar os roteadores na frequência de 5 GHz? Veja agora como ajustar as configurações do roteador e melhorar o sinal de sua rede Wi-Fi. Cada uma das frequências tem as suas vantagens e desvantagens, conforme explicamos neste artigo publicado aqui mesmo no TechTudo. Roteadores que trabalham na frequência de 5 GHz tendem a ser mais rápidos e ter mais estabilidade. Como fazer a configuração de uma rede 5Ghz? A seguir, veja como fazer a configuração de uma rede 5GHz em roteadores da D-Link e TP-Link. Para fazer a configuração da rede, é necessário saber qual o IP do seu roteador para acessar o painel de controle. Caso você não tenha esta informação, realize estes passos Anote o IP do “Gateway padrão”, que se refere ao IP do roteador. Como alterar a frequência do roteador Wi-Fi? Escolha um canal compatível com a rede que você deseja, de 2,4 ou 5 GHz e depois clique em “Salvar”. Pronto! Com este passo a passo você pode alterar, a qualquer momento, a frequência e o canal de seu roteador Wi-Fi para melhorar a estabilidade. Handy Talky HT merupakan perangkat komunikasi portabel yang banyak digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti keamanan, penyelenggaraan acara, dan ekspedisi alam. Keunggulan HT adalah kemampuannya untuk berkomunikasi secara langsung dan jarak jauh. Jarak jangkauan yang luas pada HT sangat penting untuk memastikan komunikasi yang efektif, terutama dalam situasi darurat atau ketika tim harus berkoordinasi di lokasi yang luas. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tips dan trik yang dapat membantu Anda meningkatkan jarak jangkauan HT. Contents1 Pemahaman Dasar tentang Jarak Jangkauan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jarak Jangkauan Daya Output Tinggi Kondisi Geografis dan Frekuensi dan Jenis VHF Very High Frequency UHF Ultra High Frequency2 Tips dan Trik untuk Menambah Jarak Jangkauan Menggunakan Antena yang Lebih Tinggi dan Pemilihan Antena Sesuai Keuntungan Menggunakan Antena Memilih HT dengan Daya Output yang Lebih Kelebihan dan Kekurangan Daya Output yang Lebih Cara Mengatur Daya Output pada Menggunakan Repeater atau Stasiun Repeater atau Stasiun Cara Mengatur HT untuk Terhubung ke Memanfaatkan Teknologi Keuntungan Teknologi Digital dalam Komunikasi Jenis-jenis Teknologi Digital yang Menjaga Kondisi Perangkat Rutinitas Perawatan dan Perbaikan Penggantian Komponen yang Usang atau Rusak3 Ringkasan Cara-cara untuk Meningkatkan Jarak Jangkauan Pentingnya Memperhatikan Keamanan dan Peraturan Manfaat Jarak Jangkauan yang Lebih Luas dalam Berbagai Situasi dan Kegiatan Pemahaman Dasar tentang Jarak Jangkauan HT Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jarak Jangkauan HT Daya Output HT Daya output HT berpengaruh pada jarak jangkauan. Semakin tinggi daya output, semakin jauh jarak yang dapat dijangkau. Tinggi Antena Tinggi antena juga berperan dalam menentukan jarak jangkauan HT. Antena yang lebih tinggi dapat memperluas jarak jangkauan. Kondisi Geografis dan Cuaca Kondisi geografis, seperti bangunan, gunung, dan vegetasi, serta cuaca dapat mempengaruhi jarak jangkauan HT. Semakin banyak hambatan, semakin terbatas jarak jangkauannya. Frekuensi dan Jenis HT VHF Very High Frequency VHF merupakan frekuensi yang umum digunakan dalam HT. VHF memiliki jarak jangkauan yang lebih luas, tetapi lebih rentan terhadap gangguan. UHF Ultra High Frequency UHF memiliki jarak jangkauan yang lebih pendek, tetapi lebih tahan terhadap gangguan dan hambatan. Tips dan Trik untuk Menambah Jarak Jangkauan HT Menggunakan Antena yang Lebih Tinggi dan Berkualitas Pemilihan Antena Sesuai Kebutuhan Pilih antena yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik itu antena pendek untuk mobilitas atau antena panjang untuk jarak jangkauan yang lebih luas. Keuntungan Menggunakan Antena Eksternal Menggunakan antena eksternal dapat membantu meningkatkan jarak jangkauan HT dengan lebih efektif. Memilih HT dengan Daya Output yang Lebih Tinggi Kelebihan dan Kekurangan Daya Output yang Lebih Tinggi HT dengan daya output yang lebih tinggi memiliki jarak jangkauan yang lebih luas, tetapi juga mengonsumsi daya baterai yang lebih besar. Cara Mengatur Daya Output pada HT Anda dapat mengatur daya output HT melalui menu pengaturan perangkat. Menggunakan Repeater atau Stasiun Relay Repeater atau Stasiun Relay Repeater atau stasiun relay berfungsi untuk memperluas jarak jangkauan HT dengan menerima sinyal dari HT dan mengirimkannya kembali ke HT lain dengan jarak yang lebih jauh. Cara Mengatur HT untuk Terhubung ke Repeater Untuk terhubung ke repeater, Anda harus memasukkan frekuensi input dan output repeater, serta mengatur tone squelch CTCSS atau digital coded squelch DCS yang sesuai. Memanfaatkan Teknologi Digital Keuntungan Teknologi Digital dalam Komunikasi HT Teknologi digital memiliki beberapa keuntungan dalam komunikasi HT, seperti suara yang lebih jernih, peningkatan jarak jangkauan, dan fitur-fitur canggih seperti GPS dan teks. Jenis-jenis Teknologi Digital yang Populer Beberapa teknologi digital yang populer dalam komunikasi HT meliputi DMR Digital Mobile Radio, dPMR digital Private Mobile Radio, dan P25 Project 25. Menjaga Kondisi Perangkat HT Rutinitas Perawatan dan Perbaikan HT Untuk memastikan HT tetap berfungsi dengan baik, lakukan rutinitas perawatan dan perbaikan, seperti membersihkan kontak baterai, mengganti baterai yang sudah usang, dan memeriksa kondisi antena. Penggantian Komponen yang Usang atau Rusak Gantilah komponen yang usang atau rusak, seperti antena dan baterai, untuk memastikan kinerja optimal HT. Kesimpulan Ringkasan Cara-cara untuk Meningkatkan Jarak Jangkauan HT Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jarak jangkauan HT meliputi menggunakan antena yang lebih tinggi dan berkualitas, memilih HT dengan daya output yang lebih tinggi, menggunakan repeater atau stasiun relay, memanfaatkan teknologi digital, dan menjaga kondisi perangkat HT. Pentingnya Memperhatikan Keamanan dan Peraturan Frekuensi Selalu perhatikan keamanan dan peraturan frekuensi saat menggunakan HT untuk menghindari gangguan pada komunikasi lain dan mematuhi peraturan yang berlaku. Manfaat Jarak Jangkauan yang Lebih Luas dalam Berbagai Situasi dan Kegiatan Meningkatkan jarak jangkauan HT akan sangat membantu dalam berbagai situasi dan kegiatan, seperti koordinasi tim dalam penyelenggaraan acara, komunikasi dalam ekspedisi alam, dan penanganan situasi darurat.

cara menggunakan portable high frequency